Pandangan Tentang Ilmu Ketuhanan

Pandangan Tentang Ilmu Ketuhanan

Senin 16 Juni 2014
============
Banyak orang berpandangan bahwa inti dari ilmu2 Ketuhanan adalah "banyaknya dzikir" kepada Allah. Aslinya tidak seperti itu, intinya justru "faktor makanan", dzikir itu nomor dua. Maksudnya faktor makanan adalah tergantung dari makanan yg dimakan, mungkin saja zatnya terlihat baik scr lahiriah tetapi buruk scr batiniah. halal dan toyyib itu yg pertama, yg kedua tdk terkontaminasi energi2 gaib, yg bersifat setara dengan energi jin, makanan spt ini muncul sbb makanan yg didoakan, maka apa doanya dan siapa yg berdoa, bs "merusak" makanan (ini utk kalangan khusus bukan urusan utk umum), sederhananya saya contohkan, ketika makanan itu didoakan oleh kyai yg fikirannya duniawi melulu, maka setan2 dari kyai itu masuk ke makanan, lalu dimakan org, ini merusak. Jika makanan itu sudah baik secara lahir dan batin zatnya, maka sel2 tubuh yg dihasilkan dari makanan spt ini sdh bs berdzikir dgn sendirinya, atau mendorong selalu kpd perkara baik. *maaf ini utk khusus, saya tdk menerima pertanyaan, tinggal percaya ya terserah, tdk jg terserah.....

0 Response to "Pandangan Tentang Ilmu Ketuhanan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel