
TENTANG MATI DAN HIDUP
TENTANG MATI DAN HIDUP
17 Juni 2006 pukul 7:06
BIAR PADA TIDAK BINGUNG TENTANG MATI DAN HIDUP, BAGI PARA SALIK, INILAH URUT-URUTAN PROSES PERJALANANNYA:
1. Laa ya muutu wa laa yahya.... mati tidak hidup tidak.... hidup bernyawa tetapi hatinya mati... (ini adalah sebelum proses perjalanan)
2. Mati didalam hidup (mematikan hawa nafsu, menutup howo songo, tetapi masih berdasarkan dorongan kehendak diri pribadi)
3. Hidup di dalam mati (menghidupkan/membangkitkan kesadaran batiniah/ruhaniah, mulai masuk kedunia realitas batiniah)
4. Mati di dalam mati (mati kedua, mematikan totalitas keakuan/dorongan kehendak pribadi lebur dlm kehendak Allah)
5. Hidup didalam hidup (baqo' billah, fana ul fana, kekal didalam Allah).
Bagi para pejalan minimal sudah berjalan sampai tahapan nomor 2 sudah Alhamdulillah.....
1. Laa ya muutu wa laa yahya.... mati tidak hidup tidak.... hidup bernyawa tetapi hatinya mati... (ini adalah sebelum proses perjalanan)
2. Mati didalam hidup (mematikan hawa nafsu, menutup howo songo, tetapi masih berdasarkan dorongan kehendak diri pribadi)
3. Hidup di dalam mati (menghidupkan/membangkitkan kesadaran batiniah/ruhaniah, mulai masuk kedunia realitas batiniah)
4. Mati di dalam mati (mati kedua, mematikan totalitas keakuan/dorongan kehendak pribadi lebur dlm kehendak Allah)
5. Hidup didalam hidup (baqo' billah, fana ul fana, kekal didalam Allah).
Bagi para pejalan minimal sudah berjalan sampai tahapan nomor 2 sudah Alhamdulillah.....
0 Response to "TENTANG MATI DAN HIDUP"
Posting Komentar