
Bagi para murid
Senin 5 Mei 2014
===========
Bagi para murid......
Jangan pernah percaya kepada manusia, siapapun dia, sebab itu adalah perbuatan syirik, yaitu menduakan Allah ta'ala, hukumnya sangat berat. Jika engkau hendak percaya, percayalah hanya pada Allah saja. Satu-satunya manusia yang boleh engkau percayai adalah Rasulullah SAW, krn hak beliau sbg rasul Allah, tapi sekarang sudah tidak ada lagi secara lahiriahnya.
Siapapun dia, mengaku sbg apapun, "JANGAN PERNAH PERCAYA!", meski mengaku sbg nabi, sbg jibril, sbg imam mahdi atau siapapun, adalah sama saja, engkau sdng mempertaruhkan keimananmu seluruhnya dgn kemusyrikan, percayalah hanya pada Allah ta'ala saja. jangan pula engkau percaya kpdku, tinggalkan setiap kata2ku bilamana ada yg tdk bersesuaian dgn Qur'an dan Hadits sahih.
Ingat itu baik-baik, karena taruhanmu terlalu tinggi, dengan mengiktikadkan hatimu utk percaya kepada manusia.
hakekat dari menduakan Allah, itu bukan semata-mata engkau menyembah Tuhan lain selain Allah saja, tetapi dgn mengakui kekuatan lain selain Allah, itu hakekatnya jg sdh syirik, dgn mempercayai selain Allah, hakekatnya jg sdh syirik. Membuang "syirik" sampai tak bersisa barang setitikpun noda syirik, itu luar biasa sulit, sesulit memakan kepalamu sendiri.
Kamis 4 Oktober 2006
================
Bagi para murid.......
Disela kesibukanmu yang mungkin banyak, engkau harus menyediakan waktu meski sesekali untuk "wening", terutama di malam hari, waktu yang tenang, jangan pernah meninggalkannya sama sekali, sebab itulah cara yang bisa menggapai lubuk hati yang paling dalam. Ibadah dalam bentuk apapun, ketika ia tidak bisa menggapai lubuk hati yang paling dalam, adalah begitu dangkal dan mengambang seperti buih dilautan, hampir-hampir tiada meninggalkan bekas, lenyap begitu saja tertiup angin. Jejak2 dari "weningmu" akan mawujud dengan sendirinya tanpa engkau sadari, mengunci setiap sel2 tubuhmu dan juga hatimu dari kejahatan dan keburukan dengan sendirinya. Itu karena dalam diri insan ada seberkas cahaya, cahaya kemurnian nuraninya, wening membuat seseorang mendekati cahaya kemurnian itu, lalu cahaya itu akan mezahirkan diri, dalam laku perbuatan yang selalu menuju kepada kebaikan dan kebenaran.
===========
Bagi para murid......
Jangan pernah percaya kepada manusia, siapapun dia, sebab itu adalah perbuatan syirik, yaitu menduakan Allah ta'ala, hukumnya sangat berat. Jika engkau hendak percaya, percayalah hanya pada Allah saja. Satu-satunya manusia yang boleh engkau percayai adalah Rasulullah SAW, krn hak beliau sbg rasul Allah, tapi sekarang sudah tidak ada lagi secara lahiriahnya.
Siapapun dia, mengaku sbg apapun, "JANGAN PERNAH PERCAYA!", meski mengaku sbg nabi, sbg jibril, sbg imam mahdi atau siapapun, adalah sama saja, engkau sdng mempertaruhkan keimananmu seluruhnya dgn kemusyrikan, percayalah hanya pada Allah ta'ala saja. jangan pula engkau percaya kpdku, tinggalkan setiap kata2ku bilamana ada yg tdk bersesuaian dgn Qur'an dan Hadits sahih.
Ingat itu baik-baik, karena taruhanmu terlalu tinggi, dengan mengiktikadkan hatimu utk percaya kepada manusia.
hakekat dari menduakan Allah, itu bukan semata-mata engkau menyembah Tuhan lain selain Allah saja, tetapi dgn mengakui kekuatan lain selain Allah, itu hakekatnya jg sdh syirik, dgn mempercayai selain Allah, hakekatnya jg sdh syirik. Membuang "syirik" sampai tak bersisa barang setitikpun noda syirik, itu luar biasa sulit, sesulit memakan kepalamu sendiri.
Kamis 4 Oktober 2006
================
Bagi para murid.......
Disela kesibukanmu yang mungkin banyak, engkau harus menyediakan waktu meski sesekali untuk "wening", terutama di malam hari, waktu yang tenang, jangan pernah meninggalkannya sama sekali, sebab itulah cara yang bisa menggapai lubuk hati yang paling dalam. Ibadah dalam bentuk apapun, ketika ia tidak bisa menggapai lubuk hati yang paling dalam, adalah begitu dangkal dan mengambang seperti buih dilautan, hampir-hampir tiada meninggalkan bekas, lenyap begitu saja tertiup angin. Jejak2 dari "weningmu" akan mawujud dengan sendirinya tanpa engkau sadari, mengunci setiap sel2 tubuhmu dan juga hatimu dari kejahatan dan keburukan dengan sendirinya. Itu karena dalam diri insan ada seberkas cahaya, cahaya kemurnian nuraninya, wening membuat seseorang mendekati cahaya kemurnian itu, lalu cahaya itu akan mezahirkan diri, dalam laku perbuatan yang selalu menuju kepada kebaikan dan kebenaran.
0 Response to "Bagi para murid"
Posting Komentar